Bolt 4G LTE Review

BOLT besutan internux mulai launching di November 2013 yang lalu. Pada bulan November, mereka hanya memperkenalkan paket dan mulai testing atas paket yang akan di launching pada saat commercial launch. Commercial launch nya sendiri baru dilakukan di tanggal 25 Desember 2013 yang lalu. Semenjak commercial launch, banyak sekali orang memburu perangkat Mifi MF90 yang dijual di pasaran.  Beberapa channel penjualan perangkat ini bahkan sempat kehabisan.

Berhubung salah satu hobby saya adalah mengetes produk yang baru launching khususnya dalam konteks mengenai Information Technology, maka dengan tidak banyak halangan yang berarti, saya berhasil mendapatkan salah satu paket Mifi MF90 besutan internux yang di jual di Plaza Semanggi lantai 1.

Sekilas mengenai paket yang di tawarkan, Bolt memiliki pilihan paket prabayar dan pasca bayar.
Pra bayar
Untuk yang prabayar, perangkat kita beli secara putus, dan kemudian mengaktifkan paket quota yang kita kehendaki.
Untuk jenis perangkatnya, sebenarnya internux memiliki 3 pilihan perangkat, yaitu usb dongle, mifi (modem wifi), atau home router. Tetapi saat ini yang tersedia hanya perangkat Mifi ZTE MF90 yang dijual dengan harga Rp.299rb include 8GB quota awal. Perangkat ini dijual dalam kondisi locked sim card. Artinya perangkat ini tidak dapat di pasangkan dengan sim card dari provider lain selain Bolt. Spesifikasi dari perangkat ini adalah sebagai berikut :

Perangkat ini dikatakan dapat standby 20 jam lebih dan kondisi full browsing selama 6 jam. Keuntungan dari alat ini adalah dapat dibawa ke mana saja, dan untuk saat ini, dongle ini lah yang menjadi favourit saya selama saya mengakses internet di tempat umum.
Paket prabayar Bolt sendiri menggunakan Quota based, dengan pilihan 2GB, 4GB, 10GB, 20GB, dan 30GB. Setelah quota habis, tidak bisa browsing lagi.

Pasca Bayar
Untuk paket pasca bayar, pelanggan dipinjamkan perangkat (saat ini hanya tersedia dongle Mifi ZTE Mf90), dengan kontrak 1 tahun. Tiap bulan pelanggan mendapat FUP 20GB dan setelah FUP dicapai, speed akan turun menjadi 64Kbps. Tiap bulannya pelanggan akan dikenakan biaya Rp.149rb.
Kualitas layanan
Untuk masalah Speed, Bolt 4G ini menawarkan speed up to 72Mbps dengan moto lebih cepat 10x lipat dari ISP lainnya. Saya merasa motto ini lumayan masuk akal, karena saya merasakan speed yang significant dari modem ini. Daerah setiabudi misalnya, saya dengan gampang mendapatkan speed 4-5Mbps dengan kondisi berada di dalam gedung. Untuk daerah seperti tangerang dan bekasi, speed bisa dengan mudah mencapai 20Mbps. Beberapa lokasi yang saya kunjungi, walaupun signal berada di 2bar, tetap saja saya mendapat speed yang lumayan bagus di kisaran 1Mbps.
Kesimpulan
Menurut saya, layanan Bolt 4G LTE ini layak diberikan kepercayaan sebagai satu satunya provider yang telah menggunakan technology LTE saat ini, dengan harga yang cukup murah dibanding yang lain, dan kualitas yang bagus. Cocok bagi kita yang menginginkan kualitas bagus. Sayangnya coverage saat ini masih belum merata. Coverage area dapat di lihat di sini. Jika tempat tinggal anda merupakan tempat jangkauan Bolt, jangan ragu akan kualitas speed yang diberikan.
Dari segi pelayanannya sendiri, saya melihat bahwa Manajemen Bolt cukup memberikan support dengan kendala yang dihadapi oleh pelanggan. Hal ini terbukti pada saat saya melakukan pembelian Mifi, pihak manajemen memberikan komitmen bahwa bagi orang yang sudah mendaftarkan diri antri pembelian, akan dilayani sampai habis, walaupun jadwal tutup gerai adalah pukul 21.00. Bagi mereka yang sudah mendaftarkan diri tetapi belum sempat kebagian, dapat memilih apakah akan tetap menunggu sampai giliran, atau dapat memilih untuk datang keesokan harinya dan dilayani terlebih dahulu.
Account facebook, twitter dan contact emailnya juga cukup responsive terhadap semua input pelanggan. Tunggu apa lagi? Segera miliki Mifi Mf90 ini dan coba layanan dari Bolt 4G sekarang juga. Jika ada masukkan dari teman-teman, jangan segan meninggalkan comment di bawah ya.